- Survei SLBF: Erman Safar Tumbang di Pilkada 2024, Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis Menang.
- Warga Gulai Bancah Dukung Paslon Ramlan-Ibnu Untuk Menang di Pilkada 2024
- Fasilitas Umum Tidak Terawat, Warga Minta Paslon Ramlan-Ibnu Untuk Memperbaiki
- Warga Birugo Sampaikan Aspirasi, Ramlan-Ibnu Sambut Dengan Bukittinggi Gemilang
- Warga Bukittinggi Titip Pesan, Paslon Ramlan-Ibnu Siap Memberikan Solusi
- Dukungan Warga Paguyuban Pada Pilkada 2024 Untuk Paslon Ramlan-Ibnu
- Dukung Ramlan-Ibnu, Warga Sawah Paduan dan Pakan Kurai Titip Pesan
- Event Bukittinggi Bersuara Tempat Aspirasi Milenial dan Gen Z
- Pasar di Kota Bukittinggi Tidak Terurus, Pedagang Minta Paslon Ramlan-Ibnu Perbaiki Fasilitas
- Milenial dan Gen Z Dukung Ramlan-Ibnu Jadi Pemimpin Kota Bukittinggi Periode 2025-2030
Survei SLBF: Erman Safar Tumbang di Pilkada 2024, Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis Menang.
Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis Pilkada 2024
Keterangan Gambar : Sosialisasi Program Unggulan Bukittinggi Gemilang 2025-2030
Lembaga Survei Sumatera
Barat Leadership Forum (SBLF) menyampaikan hasil survei terbaru Pilkada Bukittinggi
2024 yang menunjukkan petahana Erman Safar tumbang oleh pasangan
calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota, nomor urut empat, periode
2025-2030, Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis. Perihal ini disampaikan oleh Edo
Andrefson, Direktur Eksekutif SBLF, saat diwawancarai oleh klikata.co.id, Sabtu
23 November 2024, dan memaparkan bahwa survei ini dilakukan pada 17-20 November
2024 dengan melibatkan 400 responden yang menggunakan metode Random Sampling
tatap muka.
"Survei
Pilkada Bukittinggi dilakukan pada periode 17 sampai 20 November. Dilakukan
dengan metode Random Sampling tatap muka melibatkan 400 responden dengan Margin
Of Error sebesar 5 persen. Hasil survei menunjukkan bahwa
pasangan Ramlan-Ibnu memiliki elektabilitas tertinggi dengan 48,25 persen,
diikuti pasangan nomor urut tiga, Erman Safar-Heldo Aura, yang berada di angka
42,50 persen.”kata Edo
Sementara itu, pasangan nomor urut satu, Marfendi-Fauzan, dan nomor urut dua,
Nofil Anoverta-Frisdoreja, masing-masing hanya meraih 4,5 persen dan 3,5
persen.
Baca Lainnya :
- Warga Gulai Bancah Dukung Paslon Ramlan-Ibnu Untuk Menang di Pilkada 20240
- Fasilitas Umum Tidak Terawat, Warga Minta Paslon Ramlan-Ibnu Untuk Memperbaiki 0
- Warga Birugo Sampaikan Aspirasi, Ramlan-Ibnu Sambut Dengan Bukittinggi Gemilang0
- Warga Bukittinggi Titip Pesan, Paslon Ramlan-Ibnu Siap Memberikan Solusi0
- Dukungan Warga Paguyuban Pada Pilkada 2024 Untuk Paslon Ramlan-Ibnu0
Alasan Pilihan Warga Bukittingi
Edo Anderson juga
menjelaskan bahwa keunggulan paslon Ramlan-Ibnu juga terlihat dari tingkat
kemantapan pemilih. Paslon ini mencatat angka pilih pasti tertinggi sebesar
74,1 persen, sedangkan pesaing terdekatnya, Erman-Heldo, berada di angka 70,5
persen.
Tingkat kemungkinan berubahnya pilihan pemilih pasangan Ramlan-Ibnu lebih rendah,
yakni 25,3 persen, dibandingkan pasangan Erman-Heldo yang mencapai 28,5 persen.
Disisi
lainnya, salah satu faktor utama yang mendongkrak popularitas Ramlan-Ibnu
adalah tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ramlan Nurmatias
saat menjabat sebagai Wali kota periode 2016-2021.
Dengan status sebagai
Mantan Wali Kota periode 2016-2021, angka pasti memilih bagi pasangan
Ramlan-Ibnu diperkirakan akan semakin menguat selama empat hari ke depan,"
ungkapnya.
Survei Pilkada Bukittinggi ini juga mengungkapkan bahwa
masyarakat cenderung lebih menghargai pencapaian Ramlan dalam menata kota dan
menggeliatkan sektor pariwisata dibandingkan kinerja Erman Safar selama lima
tahun terakhir.
Selain itu, Ramlan-Ibnu turut mendapat keuntungan dari
tingginya elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur
Mahyeldi-Vasco yang mencapai 90 persen di Bukittinggi.
"Ramlan-Ibnu
lebih mampu memanfaatkan tarikan elektabilitas Mahyeldi-Vasco di Kota
Bukittinggi daripada pasangan Erman Safar-Heldo Aura," terang Edo.
Faktor geografis juga memperkuat posisi Ramlan-Ibnu.
Pasangan ini berhasil menyolidkan dukungan di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan
(MKS) dan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), yang merupakan basis wilayah dengan
jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar di Bukittinggi.
"Dua basis wilayah dengan jumlah DPT terbesar di Kota Bukittinggi ini
berhasil dikuasai Ramlan-Ibnu. Faktor ini membuat elektabilitas Ramlan-Ibnu
unggul tipis dibandingkan pasangan Erman Safar-Heldo Aura, seminggu menjelang pemilih
bisa menjadi ada perubahan dan pengaruh. Bisa nambah ke paslon Ramlan-Ibnu atau
paslon Erman Safar-Heldo, atau paslon lain. Angka pilih paslon Ramlan
Nuramtias-Ibnu lebih kuat." ujar Edo.
LSBF juga melihat soal keterkaitan politik uang atau
sembako yang saat ini tengah bergulir di masyarakat Kota Bukittinggi.
“Bentuk terima pilih
mencapai 6,2 %, tapi angka terima sembako, tidak memilih paslon ayng memberikan
sembako tersebut mencapai 38,5%. Justru persentasi ini yang besar. Uang atau
sembako diambil, tapi memilih paslon lain’ tutup Edo
Hak pilih yang
diberikan warga pada pemilihan, Rabu 27 November 2024, merupakan momentum
perubahan masa depan Kota Bukittinggi ditengah tata kelola pemerintahan yang
salah urus sehingga berdampak defisitnya APBD 2024 pada era Wali Kota Erman
Safar.
Tim Redaksi